pemprov-jambi

Pertumbuhan Ekonomi Menurun, Pemerintahan Al Haris Disorot Bank Indonesia

Sabtu, 27 April 2024 | 22:18 WIB
Bank Indonesia (BI) beri peringatan kepada pemerintah Provinsi Jambi agar dapat berinovasi mencari sektor penopang ekonomi cadangan. (Gemalantang.com/Redaksi)

GEMALANTANG.COM -- Bank Indonesia (BI) beri peringatan kepada pemerintah Provinsi Jambi agar dapat berinovasi mencari sektor penopang ekonomi cadangan.

Peringatan keras itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2022 mencapai 5,12 persen (yoy), sedangkan pada 2023 mencapai 4,66 persen (yoy).

Baca Juga: Al Haris Harapkan Bank BI Terus Bangun Sinergitas Untuk Mengatasi Inflasi

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi mengalami penurunan seiring dua sektor penopang ekonomi andalannya rentan terhadap kondisi global saat ini.

Sebab, kelapa sawit dan batubara yang menjadi dua sektor utama andalan Provinsi Jambi diprediksi masih akan terus mengalami gejolak.

Baca Juga: Menteri Kominfo RI Meradang Lihat Judi Online Gerogoti Indonesia

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyebut Pemerintah Provinsi Jambi harus segera bertindak dan menyelesaikan pekerjaan rumah mencari sumber penopang ekonomi cadangan.

"Kita harus cari sumber pertumbuhan ekonomi baru atau soft power yang dimiliki oleh Provinsi Jambi. Itu masih menjadi pekerjaan rumah," kata Destry Damayanti.

Baca Juga: Sosialisasi Pencegahan Korupsi, Edi Purwanto Ajak Jaga Nama Baik Provinsi Jambi

"Di Jambi komoditi based, CPO (crude palm oil), batu bara," timpalnya dalam upacara pengukuhan Kepala Perwakilan BI Jambi dikutip dari tvonenews pada Sabtu (27/4/2024).

 

Tags

Terkini