GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Batubara masih menjadi primadona dalam komoditas sumber daya alam RI. Hal ini telihat dari jumlah perizinan perizinan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang dikabulkan oleh Kementerian ESDM.
RKAB sektor batubara yang disetujui oleh Kementerian ESDM mencapai 736 dari total 927 perizinan yang diajukan. Ada pun sisanya, 66 di tolak, 120 dikebalikan, dan 5 permohonan dalam proses evaluasi lebih lanjut.
Baca Juga: Harga Rokok Naik Di Tahun 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) ESDM Tri Winarno menegaskan bahwa seluruh tahapan evaluasi dilakukan secara cermat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Saat ini pihaknya juga telah melakukan perbaikan sistem dan tata kelola yang dilakukan diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi pelaku usaha pertambangan.
Baca Juga: Surat Perintah Penangkapan Presiden Yoon Berlaku Hingga Awal Januari
"Perbaikan lainnya yang telah dilakukan Kementerian ESDM adalah bersinergi dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan Bank Indonesia dalam pengembangan Sistem Informasi Mineral Batubara (SIMBARA)," katanya dalam keterangan tertulis, akhir Desember ini.
Dia melanjutkan, hal ini juga memastikan pengelolaan sumber daya mineral dan batubara yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta perekonomian nasional.
Baca Juga: Prabowo Sentil Vonis Rendah Koruptor Ratusan Triliun: Melukai Rasa Keadilan!
SIMBARA mengintegrasikan sejumlah aplikasi pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan tata niaga mineral dan batubara.
"SIMBARA mencakup rangkaian proses tata kelola minerba dari hulu ke hilir, mulai dari single identity dari wajib pajak dan wajib bayar, proses perizinan tambang, rencana penjualan, verifikasi penjualan, ekspor, proses clearance di pelabuhan untuk pengangkutan atau pengapalan, termasuk pemenuhan kewajiban pembayaran pembayaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan devisa hasil ekspor," paparnya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kelapa Sawit RI Strategis: Banyak Negara Takut Tak Dapat
Diketahui, Kementerian ESDM juga tengah melakukan penyelesaian tahap akhir sistem digital terpadu Minerba One, yang menyatukan sistem pendataan, evaluasi, persetujuan, pemantauan, pembinaan, hingga pengawasan secara digital tata kelola mineral dan batubara. Minerba One direncanakan dapat diluncurkan pada awal tahun 2025.