Gemalantang.comMasa mahasiswa nampaknya kurang lengkap kalau tidak pernah berdiskusi di warung kopi (Warkop).
Kecenderungan diskusi di Warkop ini selain melahirkan ide - ide baru, tentunya akan membantu keberlangsungan hidup usaha - usaha mikro.
Kecenderungan ini dimanfaatkan dengan baik oleh dua pemuda asal Jambi yang sudah melepas status kemahasiswaannya, yakni Aldi Halim Alumni jurusan hukum Universitas Jambi dan rekannya Sarina Alfiani alumni jurusan ilmu pemerintahan Universitas Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.
Saat ditemui jurnalis , Aldi Halim selaku salah satu ownernya mengatakan warung kopi Kanti Food and Drink ( F & D) ini hadir untuk memfasilitasi kebutuhan mahasiswa yang gandrung untuk berdiskusi dan beramah tamah bersama mahasiswa lainnya.
"Kanti F & D ini kami dirikan sebagai ruang ramah semua kalangan khususnya mahasiswa yang membutuhkan makanan, minuman, dan bercakap - cakap," ucapnya pada Minggu, (6/11/2022) di Kanti F & D.
Saat ditanya mengenai alasan penyebutan nama Warkop-nya, Aldi mengatakan bahwa Kanti F & D ini disadur dari bahasa asli Jambi.
"Kata Kanti itu kami sadur dari bahasa daerah Jambi yang berarti Teman, disitu kami berharap kedai kami bisa menjadi ruang yang baik untuk menjalin pertemanan sesama pengunjung. Karena medianya adalah minuman dan makanan maka tercetuslah kata Food & Drink," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwasnya usahanya terhadap pelanggan tidak hanya sebatas penjual dan pembeli saja, tapi kami ingin lebih dari itu, ialah silaturahmi.
Ada yang unik di Warkop ini, yakni adanya tembok ratapan yang berisi tulisan - tulisan pengunjung, baik itu harapan, keresahan, hingga ke motivasi oleh kalangan mahasiswa.
"Tembok ratapan atau tembok curahan yg ada di kedai sebenarnya inisiatif kami dan partner. rupanya pengunjung kita yg notabene dari kalangan mahasiswa punya keresahan masing-masing yg ingin mereka tuangkan. Pada akhirnya kami sadar hakikatnya manusia itu berekspresi, yg kami coba fasilitasi melalui tembok tersebut," ungkap Aldi.
Selain itu, ada bendera unik yang terpajang di meja barnya yang bertuliskan "Bangkitlah Kelas Pekerja" dengan simbol palu.
"Bendera yg terpajang di meja bar memberikan simbol penyemangat buat kami khususnya dan kawan-kawan pada umumnya yang memilih jalan hidup sebagai seorang pekerja, yg sejatinya setiap apapun pekerjaan itu ialah mulia karena tujuannya adalah menghidupi," katanya.
Dia juga mengatakan bukan saatnya lagi anak muda gengsi untuk berusaha mikro seperti Warkop Kanti F & D ini. Meski kecil kita harus berbangga hati sebab berdiri diatas kaki sendiri.
Kanti F & D sendiri saat ini sedang berupaya membangun ruang literasi di kedai dengan menerima donasi buku bacaan apapun yg hendak disumbangkan.
"Kami rasa kedai-kedai di mendalo ini yg pada coraknya ialah lingkungan kampus terlalu minim untuk akses buku bacaan Padahal kita berada di lingkungan akademisi dan kami berupaya untuk menjawab tantangan itu," pungkasnya.
Adapun Warkop Kanti F & D ini terletak di Perumahan Valencia, Ruko Blok B- 8, Desa Mendalo Indah, Kecamatan jaluko, Kabupaten Muaro Jambi.