GEMALANTANG.COM -- Sekitar 10 orang tewas, termasuk dua anak-anak dan lima orang terluka akibat serangan Israel terhadap sebuah bangunan perumahan di kota Nabatieh di Lebanon selatan.
Para korban semuanya adalah warga negara Suriah, kata NNA, seraya menambahkan bahwa jumlah korban akhir dari serangan itu akan diumumkan setelah tes DNA dilakukan untuk menentukan identitas para korban.
Baca Juga: Waspada Virus Mpox, Kemenkes Perketat Gerbang Masuk Indonesia
Militer Israel mengatakan serangan udara itu menargetkan gudang senjata yang digunakan oleh militan Hizbullah menurut laporan Reuters.
Serangan itu terjadi setelah perundingan gencatan senjata antara kelompok Hamas dan Israel di Doha terhenti pada hari Jum'at (16/08) kemarin dan para negosiator akan bertemu lagi minggu depan.
Baca Juga: Paetongtarn Shinawatra Terpilih Sebagai Perdana Menteri Thailand
Jumlah korban akibat serangan di daerah Nabatieh adalah salah satu yang terbesar di Lebanon selatan sejak pasukan Hizbullah dan Israel mulai saling tembak hampir setiap hari di perbatasan mereka setelah perang di Jalur Gaza dimulai pada bulan Oktober.
Kekerasan lintas perbatasan antara Lebanon dan Israel telah menewaskan 579 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang Hizbullah tetapi termasuk sedikitnya 121 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu
Ketegangan meningkat di kawasan tersebut dalam beberapa minggu terakhir, setelah serangan roket yang dituduhkan kepada Hizbullah menewaskan 12 anak-anak dan remaja di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Israel menanggapi dengan membunuh seorang komandan tinggi Hizbullah di pinggiran kota Beirut.