GEMA LANTANG, JAMBI -- Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi dari pemerintah pusat menjadi buah bibir masyarakat Jambi.
Tak hanya masyarakat, proyek itu turut menuai kritik tajam dari pengamat sosial dan ekonomi, Dr. Noviardi Ferzi yang sebelumnya mempertanyakan urgensi pembangunan pelabuhan tersebut.
Pelabuhan Peti Kemas Muaro Jambi ini dijadikan simbol potensi besar pembangkit ekonomi Jambi, terlebih Pemerintahan Gubernur Al Haris mendukung penuh Proyek Strategis Nasional (PSN) ini.
Namun, Dr. Noviardi melihat tanpa dukungan nyata dari produksi barang yang berkelanjutan dan strategi hilirisasi yang matang, pelabuhan ini berisiko hanya menjadi infrastruktur fisik yang tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga: Pelabuhan Peti Kemas Disorot, Pengamat Ingatkan Kawasan Cagar Budaya
"Infrastruktur pelabuhan memang sangat vital sebagai pintu gerbang distribusi dan logistik. Akan tetapi, fungsi utamanya sangat bergantung pada kapasitas produksi lokal dan kemampuan memperkuat nilai tambah produk." imbuhnya.
Noviardi mengatakan bahwa Jambi saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam membangun sektor produksi dan hilirisasi industri.
"Tanpa peningkatan kapasitas produksi barang dan pengembangan produk bernilai tambah, pelabuhan ini berisiko hanya menjadi tempat transit belaka, yang tidak memberikan multiplier effect yang diharapkan." sebutnya, Senin, 3 November 2025.
Ekonom itu juga mengingatkan pentingnya untuk memahami bahwa mengambil studi atau model pengelolaan pelabuhan dari negara lain tidak selalu relevan diterapkan di Jambi secara langsung.
Baca Juga: Geliat Projo di 2025: Budi Arie Jadi Ketum Lagi, Nama Jokowi Ditinggalkan
Sebab keberhasilan negara lain biasanya didukung oleh ekosistem industri yang kuat dan kebijakan hilirisasi yang terencana dengan baik.
Yaitu, kondisi yang belum sepenuhnya terwujud di Jambi, sehingga strategi pembangunan pelabuhan harus disesuaikan dengan konteks lokal.
"Di sini, peran pemerintah sangat krusial dalam menciptakan iklim kebijakan yang mendukung pengembangan produksi dan hilirisasi, dengan memperkuat kolaborasi bersama sektor swasta dan UMKM" katanya.