daerah

BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny

Sabtu, 4 Oktober 2025 | 14:22 WIB
BNPB mencatat ada 14 korban jiwa dalam tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny. (Dok. BNPB)

GEMA LANTANG -- Insiden ambruknya bangunan asrama putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 29 September 2025, meninggalkan duka mendalam. 

Ratusan santri menjadi korban dalam musibah yang terjadi saat mereka tengah menunaikan salat Asar berjamaah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Sabtu 4 Oktober 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat tragedi itu mencapai 14 orang, sementara total korban tercatat 167 orang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari jumlah tersebut, 103 orang dinyatakan selamat, 14 meninggal dunia, dan satu orang telah kembali ke rumah tanpa memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

“Sebanyak 14 orang masih dirawat di rumah sakit, 89 orang sudah diperbolehkan pulang, dan satu korban dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto,” jelas Abdul Muhari.

Baca Juga: Update Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny: 10 Orang Meninggal Dunia

Namun demikian, berdasarkan data absensi pondok, 49 santri lainnya masih belum ditemukan dan tengah dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Damkar, serta sejumlah relawan.

“Proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan dengan dukungan penuh dari semua pihak,” tambahnya.

Bangunan Baru Selesai Diperbaiki

Menurut keterangan Pengasuh Ponpes Al Khoziny, Abdul Salam Mujib, bangunan tiga lantai yang ambruk tersebut ternyata baru saja selesai tahap pengecoran di bagian atap lantai tiga pada hari kejadian.

“Proses pengecoran dilakukan sejak pagi dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB,” ujar Salam.

Pengasuh ponpes itu menuturkan bahwa lantai pertama rencananya digunakan sebagai tempat ibadah, sedangkan lantai dua dan tiga difungsikan sebagai balai pertemuan dan asrama santri.

Proses renovasi gedung, kata Salam, sudah berlangsung beberapa bulan terakhir dan ambruknya bangunan ini merupakan tahapan akhir dari seluruh rangkaian renovasi pondok pesantren.

Baca Juga: Terdengar Jeritan Santri dari Balik Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

 

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB