ekonomi

'Vampir Ekonomi', Tunjukkan Pentingnya Membangun Kesejahteraan Bersama

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 12:07 WIB
Foto ilustrasi-'Vampir Ekonomi', Tunjukkan Pentingnya Membangun Kesejahteraan Bersama. (Ist)

GEMA LANTANG -- Pada umumnya, vampir hanya hidup di cerita fiksi. Namun, seorang ekonom asal Amerika-Jerman bernama Dennis Snower pernah memanfaatkannya sebagai cara unik untuk membahas kebijakan ekonomi makro. 

Lewat tulisannya di tahun 1982, Snower memperkenalkan istilah “vampir ekonomi” dalam buku berjudul “Macroeconomic Policy and the Optimal Destruction of Vampires” atau dalam bahasa Indonesia berarti Kebijakan Makroekonomi dan Penghancuran Vampir yang Optimal. 

Snower menulis karya tersebut sebagai tanggapan atas penelitian Richard Hartl dan Alexander Mehlmann, untuk menjelaskan bagaimana masyarakat sebaiknya mengalokasikan sumber daya demi menjaga kesejahteraan sosial.

Baca Juga: Momen Haru, Presiden Prabowo Takziah ke Kediaman Ojol Affan

Keduanya menggambarkan hubungan vampir dan manusia dengan model predator dan mangsa dalam teori ekonomi. Menurut mereka, keseimbangan populasi bisa menjaga keberlangsungan dua pihak.

“Seseorang pasti bertanya-tanya, kepentingan apa yang membuat penulis ingin membantu vampir menyelesaikan masalah konsumsi jangka panjang mereka,” tulis Snower dalam bukunya.

Dalam bukunya, disebutkan Hartl dan Mehlmann berpendapat, jika vampir memangsa manusia terlalu banyak, maka mereka justru akan kehilangan sumber makanan dan bisa musnah dengan sendirinya.

Baca Juga: Bahlil Lantik Laode Sulaeman sebagai Dirjen Migas

Meski begitu, Snower menilai pembahasan semacam ini tidak cukup untuk menjelaskan tantangan nyata bagi manusia atau dalam konteks ini berarti masyarakat dalam suatu negara.

Lantas, apakah semua sumber daya harus difokuskan untuk memusnahkan vampir, atau sebagian lebih baik dipakai untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan? Begini kata Dennis Snower.

Meningkatkan Kesejahteraan Bersama

Dalam bukunya, Snower menilai, yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat merespons untuk melawan para 'vampir'. 

“Masyarakat sebenarnya bisa mengarahkan tenaga kerja untuk membuat barang-barang yang meningkatkan kesejahteraan, atau memproduksi pasak kayu untuk melawan vampir,” jelas Snower. 

Baca Juga: PSI Bersama Mahasiswa: Dukung Gerakan Demokrasi, Tolak Anarkisme dan Vandalisme

 

Halaman:

Tags

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB