Gemalantang.com -- Jelang bulan suci Ramadhan 2024/1445 Hijriah, Perum Bulog telah menyiapkan berbagai macam program untuk menjaga stabilitas stok dan harga pangan.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut dalah satu langkahnya adalah menjaga jumlah stok cadangan beras pemerintah (CBP) agar mencukupi dan tersebar sesuai kebutuhan di seluruh Indonesia.
"Dalam tangan Bulog saat ini terdapat lebih dari 1,2 juta ton beras, dan sekitar 400.000 ton beras sedang dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog yang masih tersedia," kata Bayu, Senin (04/03/2024).
Baca Juga: Fadhil Arief Minta Dinas Terkait Pantau Lonjakan Harga Pangan Jelang Nataru
Baca Juga: Inflasi Komoditas Pangan Bergejolak September 2023 Masih Terkendali
Baca Juga: Fadhil Arief Sebut Batanghari Jadi Lokus Ketahanan Pangan di Indonesia
Disamping itu Bulog juga fokus pada 22 juta keluarga penerima manfaat dan akan mempercepat penyaluran bantuan pangan selama Januari hingga Februari serta Maret-April 2024.
Kendati demikian Perum Bulog memastikan tetap akan melanjutkan penyaluran beras Subsidi Pemerintah (SPHP) dengan target penyaluran maksimal 250.000 ton setiap bulan, dengan mekanisme yang melibatkan pengecer atau retail modern.
Tidak hanya itu pelaksanaan 'Bulog Siaga' dengan menjual beras SPHP dan beras komersial melalui bazar murah di pemukiman, dengan melibatkan pengecer di pasar tradisional dan sekitarnya serta retail modern tetap berlanjut.
Diketahui hingga saat ini, terdapat 24.908 pengecer SPHP di seluruh Indonesia.