GEMALANTANG.COM, JAMBI -- Laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset KONI Provinsi Jambi diduga belum diserahterimakan oleh kepengurusan lama kepada kepengurusan yang baru.
Laporan keuangan ini termasuk soal dana abadi KONI Provinsi Jambi yang bersumber dari kerjasama sewa menyewa SPBU yang berada di tanah milik otoritas olahraga itu.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Ini Pesan Bunda Zulva Fadhil
Dugaan belum diserahkannya laporan itu ke kepengurusan yang baru saat ini menjadi tanda tanya besar, menurut sumber yang meminta namanya tidak disebutkan.
"Laporan pertanggungjawaban keuangan dan aset hingga kini belum diserahterimakan kepada Ketua KONI Jambi yang baru terpilih" kata sumber yang mengetahui hal tersebut. Rabu, 23 Juli 2025.
Baca Juga: Waspada!!! Erupsi Gunung Marapi Ciptakan Kolom Abu sampai 1.600 Meter
Dana abadi bertujuan untuk memberikan dukungan finansial jangka panjang bagi pengembangan olahraga nasional, termasuk pembinaan atlet, pelatihan, dan fasilitas olahraga.
Artinya, dana abadi KONI ini merupakan solusi untuk mengatasi keterbatasan anggaran yang sering dihadapi oleh organisasi olahraga.
Baca Juga: Pakar Hukum: Tom Lembong Salah Arah Politik, Nama Menko Zulhas Disebut
"Nilai dana abadi itu sekitar Rp. 1,4 Milyar, sampai sekarang belum ada serah terima laporan keuangan dan aset dari kepengurusan yang lama ke yang baru" bebernya.
Sayangnya, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Ketua KONI Provinsi Jambi Mat Sanusi saat dimintai komentar mengenai hal itu.
Baca Juga: Nyawa Jurnalis AFP Terancam, Menlu Prancis Desak Israel
Akan tetapi, sumber lainnya menduga apakah aksi penolakan terhadap Ketua KONI Jambi yang baru terpilih Mat Sanusi ada kaitannya dengan perihal tersebut.
Pasalnya, aksi unjuk rasa yang sempat membuat heboh itu dihadiri oleh beberapa oknum internal KONI dari kepengurusan sebelumnya, kata sumber itu kepada Gema Lantang.