Gemalantang.com -- Masyarakat Jambi bingung dengan aturan operasional angkutan batubara yang melintas di jalan nasional.
Karena Gubernur Jambi Al Haris telah menghentikan operasional di jalur darat, karena kemacaten lalulintas di wilayah Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari membuat penguna jalan mengeluh.
Tapi belakangan ini masyarakat sering menemukan angkutan batubara melinta secara diam-diam ditengah malam.
Baca Juga: Banjir Dukungan, Ratu Munawaroh Dinilai Layak Bertarung di Pilgub Jambi 2024
Seperti yang diungkapkan Dedy salah seorang warga Muara Tembesi, kalah operasional angkutan batubara sering melintas tengah malam.
"Jam 02.00 WIB Baru keluar dari tempat lokasi, aktifitasnya bergerak di malam hari rupanya, kalau siang kayak kuburan sunyi," katanya, Ahad (24/3/2024).
Tidak hanya itu, netizen Jambi dihebohkan lagi dengan postingan kemacetan lalulintas yang disebabkan angkutan batubara di wilayah Desa Jebak, Muara Tembesi pada Sabtu (23/3/2024) malam Ahad.
Baca Juga: Puluhan Pengacara Kondang Buka Puasa Bersama DPD KAI Provinsi Jambi
Akun Instagram @seputar_jambi_kito memposting kemacaten di jalan nasional, tepatnya di Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi.
Dari postingan tersebut menuai beragam reaksi dan komentar dari netizen. Ada yang menyebutkan video tersebut hoax.
"Hoak be tu jalan aman-aman bae lancar jaya," komentar @ajikprwa.
Sementara akun Instagram @fadli_elsya_jambi mengatakan, Jika aturan telah di ketahui oleh pengusaha, dan sopir batubara. Maka kita pengguna jalan yang merasa terganggu.
"Saya rasa bertindak aja sendiri dulu,lintangin mobil biak samo-samo dak biso jalan, dan videokan tu masalah di lokasi , biak petugas-petugas dengan benar," katanya.
Baca Juga: PPTB dan Satgaswas Gakkum Menjadi Ujung Tombak Hauling Batubara di Jambi